Kendari – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Kendari Arwin mengimbau kepada warga masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) nya yakni Kecamatan Kadia dan Wua-Wua Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk terus mendukung progam Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam hal ini pemanfaatan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman holtikultura, guna menekankan inflasi daerah.
Ketua Fraksi Partai Nasdem itu mengatakan salah satu kebijakan Penjabat Wali Kota Kendari Muhammad Yusup dalam menekan inflasi daerah yaitu dengan pemanfaatan lahan pekarangan kecamatan dan kelurahan. Diharapkan pemanfaatan pekarangan ini dapat dicontoh oleh masyarakat dengan menanam cabe, tomat dan berbagai jenis tanaman sayuran lainnya.
“Dengan adanya imbauan dari Pj Wali Kota Kendari, saya sebagai anggota DPRD Dapil Kecamatan Kadia dan Wua-Wua mengimbau Pemerintah Kecamatan, Kelurahan serta seluruh lapisan masyarakat dapat berupaya memenuhi program yang telah ditetapkan Walikota,”katanya. Jumat (6/9/2024).
Menurut politikus partai Nasdem itu, keberadaan program ini di masyarakat akan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan, misalnya dalam memperoleh cabai, tomat dan lainnya dengan tidak membeli. Dengan terpenuhinya kebutuhan harian secara mandiri, diharapkan inflasi daerah dapat ditekan.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, secara resmi mengawali kegiatan Gerakan Tanam Manfaatkan Pekarangan dan Lahan Kosong Berbasis Kawasan (Gerak Tangkas) yang bertempat di Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk mendukung stabilitas inflasi dan menindaklanjuti arahan Presiden.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Muhammad Yusup menekankan pentingnya program ini sebagai langkah nyata dalam memanfaatkan lahan-lahan yang belum terpakai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan penanaman ini adalah salah satu langkah konkret yang diambil untuk memanfaatkan lahan kosong di Kota Kendari. Harapannya, langkah ini bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan stabilitas inflasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto, yang menjadi penggerak utama program ini, menekankan tujuan strategis Gerak Tangkas dalam mengoptimalkan potensi lahan kosong di seluruh Kota Kendari.
“Tujuan utama dari Gerak Tangkas ini adalah pemanfaatan pekarangan dan lahan kosong berbasis kawasan di Kota Kendari. Program ini dirancang untuk menekan angka inflasi dan memberdayakan potensi lahan kosong yang belum terolah secara optimal. Dengan meningkatkan produksi pangan lokal, kami berharap masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat dari hasil panen, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” jelas Sahuriyanto.
Berdasarkan catatan para penyuluh dinas pertanian yang ada di lapangan, tercatat kutang lebih 75 lahan tidur yang belum termanfaatkan. Data itu akan terus bertambah mana kala pihak kelurahan dan kecamatan berkolaborasi untuk mendata lahan-lahan tidur di wilayahnya agar segera di manfaatkan dengan intervensi pemerintah.
Lahan kosong 75 hektare yang tak termanfaatkan tersebut paling luas berada di Kecamatan Abeli, Poasia, Kambu, dan Kecamatan Baruga. (adv)