AP2 Sultra Tuding ULP Muna Dalang Dugaan Korupsi Mega Proyek Stadion Motewe Rp35 Miliar

0

Muna – Lembaga Aliansi Pemuda dan Pelajar Sulawesi Tenggara (AP2 Sultra) mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna untuk segera memanggil dan memeriksa Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Muna terkait dugaan korupsi proyek pembangunan Stadion Motewe yang menelan anggaran sebesar Rp35 miliar dari APBD.

Dewan Pembina AP2 Sultra, La Ode Hasanuddin Kansi (LHK), menilai proses lelang proyek tersebut sarat kejanggalan sejak awal. Menurutnya, proyek mega infrastruktur itu tidak memiliki dokumen perencanaan yang lengkap, termasuk Detail Engineering Design (DED) dan dokumen konsultan yang memenuhi syarat teknis.

“Kita lihat langsung di lapangan, mutu beton sangat memprihatinkan. Diduga spesifikasi material tidak sesuai dengan dokumen kontrak. Namun nanti kami juga akan konfirmasi lebih lanjut ke penyidik ​​Kejari Muna,” ujar LHK, Jumat (24/10/2025).

LHK menambahkan, setelah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Muna, Kejari seharusnya juga memanggil Kepala ULP untuk dimintai keterangan terkait proses lelang proyek tersebut.

Ia menilai lambatnya penanganan kasus itu menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.

“Kita sudah cukup lama mendengar proses penyelidikan dan penyidikan dugaan korupsi di dua instansi itu, tapi hingga kini belum ada kejelasan siapa tersangkanya. Publik menunggu langkah tegas dari Kejari Muna,” tegasnya.

Lebih lanjut, LHK mengingatkan agar penegakan hukum dilakukan secara transparan, profesional, dan tanpa tebang pilih.

“Kalau memang sudah ada cukup bukti, segera umumkan tersangkanya. Jangan sampai muncul kesan kasus ini tertunda karena tekanan pihak tertentu. AP2 Sultra akan terus mengawali perkembangan kasus ini,” ujarnya.

Selain itu, AP2 Sultra juga meminta Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra) untuk melakukan pengawasan terhadap proses hukum yang berjalan di Kejari Muna.

“Kami mendorong Kejati Sultra turun tangan agar tidak ada intervensi dari pihak manapun. Masyarakat Muna berhak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas dugaan korupsi yang merugikan keuangan daerah,” tambah LHK.

Kasus dugaan korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Muna, termasuk proyek Stadion Motewe, lama menjadi sorotan publik. Meski sejumlah pihak sudah dimintai keterangan, hingga kini Kejari Muna belum mengumumkan hasil resmi penyidikan maupun penetapan tersangka. (Rl)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here